ANALISIS PEMBIBITAN TANAMAN ALPUKAT DI DUSUN SOKO SARI DESA PLUMPUNGREJO KECAMATAN KADEMANGAN KABUPATEN BLITAR

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumberdaya alam. Hampir semua tanaman dapat tumbuh subur di Indonesia. Salah satunya tanaman hortikultura yaitu buah alpukat.Buah alpukat merupakan salah satu tanaman yang dapat dibudidayakan di iklim tropis dan ariable . Produksi buah alpukat di Indonesia dari Tahun 2011 hingga 2015 fluktuatif, namun cenderung mengalami peningkatan.Pada saat pengamatan dilakukan pengambilan data yang ada dilapangan dengan sebaik – baiknya dan juga akurat. Agar data yang diambil sesuai dilapangan , ada beberapa Teknik yang bisa dilakukan Praktek kerja lapangan dilakukan di lapang secara langsung agar memudahkan untuk memahami bagai mana cara budidaya tanaman alpukat dengan baik Praktek kerja lapangan dilakukan di lapang secara langsung agar memudahkan untuk memahami bagai mana cara budidaya tanaman alpukat dengan baik Pada saat wawancara dengan pembimbing lapangan yaitu untuk mendapatkan informasi lebih banyak dan juga akurat tentang budidaya tanaman alpukat Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat apa saja yang di sampaikan oleh pembimbing lapangan pada saat praktek berlangsung yang berkaitan dengan Praktek Kerja Lapangan.Melakukan dokumentasi saat Praktek Kerja Lapangan dengan cara mengambil gambar saat kegiatan berlangsung yang berkaitan dengan Praktek Kerja Lapangan.Pengumpulan dan pengambilan data literatur yang berasal dari banyak sumber antara lain buku, jurnal, dan artikel di internet yang berkaitan dengan Praktek di Lapang.Hasil dari analisis dapat diketahui bahwa total rata-rata biaya produksi sebesar Rp 16.780.264/bulan. Kemudian didapatkan total rata-rata penerimaan adalah Rp 37,500,000/bulan tanam sehingga pendapatan rata-rata yang didapatkan adalah sebesar Rp 20,719,736/bulan dan setiap petani di dusun soko sari mendapat rata-rata pendapatan Rp 6,906,578.70 /musim dengan luas lahan 600 m2.