EFEKTIVITAS MEDIA MAGECAH UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN DI SDN NGLEGOK 1 BLITAR

Perkembangan pendidikan di Indonesia kini telah terintegrasi dengan teknologi, yang memaksa guru dan siswa untuk menyesuaikan diri. Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi, seperti video dan game edukasi, dapat
membantu siswa lebih mudah memahami materi, terutama dalam Matematikayang penting sebagai dasar ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, observasi di SD Negeri Nglegok 1 Blitar menunjukkan bahwa prestasi siswa dalam pelajaran
Matematika, khususnya pecahan, belum optimal karena media yang digunakan kurang menarik dan bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas media pembelajaran digital "MAGECAH" dalam meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas 4 di sekolah tersebut. Penelitian ini adalah studi kuantitatif yang menggunakan desain quasieksperimental nonequivalent control group untuk menguji pengaruh penggunaan media MAGECAH terhadap pencapaian belajar materi pecahan siswa kelas 5 di SDN Nglegok 1 Blitar. Desain ini dipilih karena kesulitan dalam mendapatkan kelompok kontrol yang ideal. Penelitian dilaksanakan di SDN Nglegok 1 Blitar dengan populasi siswa kelas 4. Sampel dipilih secara purposive, melibatkan dua
kelas: kelas kontrol dan kelas eksperimen. Variabel penelitian meliputi variabel bebas, yaitu media MAGECAH, dan variabel terikat, yaitu pencapaian siswa. Instrumen penelitian terdiri dari tes pretest-posttest, lembar observasi, angket penggunaan media, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesulitan soal dengan bantuan SPSS dan
Excel. Hasil penelitian diharapkan memberikan gambaran tentang efektivitas media MAGECAH dalam meningkatkan pembelajaran pecahan. Penggunaan media pembelajaran MAGECAH dalam pelajaran Matematika di kelas 4 SDN Nglegok 1 Blitar dilakukan melalui tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama pada 23 April 2024 berfokus pada pengenalan MAGECAH,
sedangkan pertemuan kedua dan ketiga pada 24 dan 26 April 2024 mencakup materi pecahan dengan mode pembelajaran berbeda. Pengujian menunjukkan hasil signifikan dalam peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan MAGECAH,
dengan nilai signifikansi (0,000 < 0,050) pada kelas eksperimen, sementara kelaskontrol tanpa MAGECAH tidak menunjukkan perubahan signifikan.