Efektivitas penjatuhan sanksi pidana terhadap kasus penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak di bawah umur (Studi Putusan Nomor 3/Pid Sus-Anak/2023/PN Blt)

Tindak pidana narkotika di Indonesia masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Seiring waktu, kejahatan narkotika terus berkembang dan merusak berbagai sendi kehidupan. Penelitian ini fokus untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan majelis hakim dalam memberikan putusan terhadap pelaku yang terbukti melakukan penyalahgunaan narkotika, terutama dalam Studi Kasus Putusan Nomor 3/Pid.Sus-Anak/2023/PN.Blt.
Metodologi yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, yang menganalisis penerapan hukum dalam kehidupan nyata terhadap individu, kelompok, dan lembaga hukum. Data dikumpulkan melalui survei, wawancara, dan observasi lapangan untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai kasus tersebut, khususnya terkait penyalahgunaan narkotika oleh anak di bawah umur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakim mempertimbangkan berbagai faktor, baik yuridis maupun non-yuridis, seperti fakta persidangan, keterangan saksi, terdakwa, dan bukti yang ada. Pada akhirnya, hakim memutuskan terdakwa dijatuhi hukuman penjara selama 7 bulan berdasarkan Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.