Meifilina, Andiwi (2021) Strategi Komunikasi Pada Komunitas Perempuan “Selaksabaya” Kabupaten Blitar dalam Memperkenalkan Kebaya di Apilkasi Tiktok. Jurnal Communicator Sphere, 1 (2). pp. 52-57. ISSN 2087-1182
![[thumbnail of Strategi Komunikasi Pada Komunitas Perempuan “Selaksabaya”.pdf]](https://repository.unisbablitar.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Strategi Komunikasi Pada Komunitas Perempuan “Selaksabaya”.pdf
Download (207kB)
![[thumbnail of HASIL PENILAIAN PEER REVIEW Strategi Komunikasi Pada Komunitas Perempuan “Selaksabaya”.pdf]](https://repository.unisbablitar.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
HASIL PENILAIAN PEER REVIEW Strategi Komunikasi Pada Komunitas Perempuan “Selaksabaya”.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of CEK PLAGIASI Strategi Komunikasi Pada Komunitas Perempuan “Selaksabaya” Kabupaten Blitar dalam Memperkenalkan Kebaya di Apilkasi Tiktok.pdf]](https://repository.unisbablitar.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
CEK PLAGIASI Strategi Komunikasi Pada Komunitas Perempuan “Selaksabaya” Kabupaten Blitar dalam Memperkenalkan Kebaya di Apilkasi Tiktok.pdf
Download (1MB)
Abstract
Kurangnya antusiasme dari para perempuan di Kabupaten Blitar dalam melestarikan budaya berkebaya,
maka Selaksabaya harus memiliki strategi komunikasi untuk memperkenalkan budaya kebaya.
Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana strategi komunikasi Selaksabaya dalam
memperkenalkan kebaya menggunakan aplikasi TikTok dan faktor apa saja yang mendukung dan
menghambat strategi komunikasi Selaksabaya dalam memperkenalkan kebaya menggunakan aplikasi
Tik-Tok. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling, yaitu dengan menetapkan sejumlah
informan dengan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Model Hierarchy Effect yang digunakan adalah untuk
menginformasikan (to inform) dan membujuk (to persuade). Masing-masing fungsi tersebut memiliki
tahapan-tahapan tertentu. To Inform (menginformasikan) memiliki tiga tahap sedangkan untuk
membujuk memiliki empat tahap. Adanya faktor pendukung atau penunjang strategi komunikasi
Selaksabaya Kabupaten Blitar dalam memperkenalkan kebaya menggunakan aplikasi TikTok yaitu
penggunaan media sosial tidak menggunakan biaya, baik dalam penggunaan aplikasi TikTok, Facebook
maupun Instagram. Hal ini membuat lebih mudah untuk mengembangkan bentuk promosi mereka.
Faktor penghambat dalam strategi komunikasi adalah kurangnya fasilitas admin media sosial.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Komunikasi |
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Andiwi Meifilina |
Date Deposited: | 12 Feb 2024 09:02 |
Last Modified: | 12 Feb 2024 09:02 |
URI: | https://repository.unisbablitar.ac.id/id/eprint/30 |