Analisis Semiotika Penggunaan Bahasa Jawa pada Berita Utama Koran Jawa Pos Radar Blitar (Edisi Januari-Februari 2024)

Bahasa Jawa adalah bahasa daerah yang biasanya digunakan oleh masyarakat suku Jawa dalam berinteraksi. Perusahaan media Jawa Pos Radar Blitar menggabungkan penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa dalam menyebarkan informasi. Hal ini bermanfaat untuk mengenalkan dan menjaga kelestarian bahsa lokal atau Bahasa Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan Bahasa Jawa dalam berita utama koran Jawa Pos Radar Blitar, dengan fokus pada jenis dan maknanya. Peneliti menggunakan metode kualitatif untuk mengungkap fakta data. Hasil analisis menggunakan teori semiotika Roland Barthes menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis BahasaJawa dalam edisi Januari- Februari 2024, yaitu ngoko, madya, dan krama. Bahasa Jawa Krama tidak ada dalam koran Jawa Pos Radar Blitar. Bahasa ngoko paling sering digunakan, dengan 13 kata, sementara madya hanya 3 kata. Penggunaan tersebut menunjukkan makna positif dan negatif, dengan makna positif lebih dominan (13 kata) dibanding negatif (3 kata). Makna positif didefinisikan sebagai makna yang jelas dan tunggal, sementara makna negatif ambigu dan memiliki banyak tafsir.