PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI LINGKUNGAN PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA

Bertambahnya masalah pada lingkup lingkungan dipicu oleh populasi manusia yang terus meningkat. Salah satu dampak utama meningkatnya produksi dan konsumsi yang berujung pada lonjakan volume sampah yang semakin sulit terkendali. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, keterampilan ini sangat krusial untuk diterapkan. Siswa diharapkan bukan sekedar memahami materi terkait lingkungan, namun mampu juga mengimplementasikannya secara nyata di lingkungan sekitarnya. Inti dari literasi lingkungan adalah memperluas wawasan, menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, serta mengasah kemampuan siswa dalam merumuskan solusi atas berbagai persoalan lingkungan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan dari e-modul berbasis experiential learning untuk meningkatkan kemampuan literasi lingkungan pada mata pelajaran biologi kelas X SMA.
Penelitian ini menggunakan model R&D (Research and Development) atau penelitian dan pengembangan tipe formative research. Prosedur penelitian pengembangan ini memakai model pengembangan 4D dengan tahapan yaitu define (pendefinisian), design (perencanaan), develop (pengembangan), dan disseminiate (penyebaran). Subjek uji efektivitas produk yaitu 35 siswa kelas X-2 SMAN 1 Kademangan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi angket validasi ahli, angket respon, dan tes literasi lingkungan. Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan untuk digunakan karena dinilai sudah efisien dan akurat untuk mengukur kemampuan literasi lingkungan siswa karena sudah memenuhi kriteria validitas, reliabilitas, kelengkapan materi, keakuratan fakta dan data, dan mendorong siswa untuk meningkatkan kemampuan literasi lingkungan siswa yang baik. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji Paired Sample T-Test menunjukkan nilai sig. 2-Tailed sebesar 0.000 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05, sehingga dapat diartikan bahwa H_a diterima dan H_0 ditolak. Jika H_a diterima dan H_0 ditolak, maka dinyatakan bahwa terdapat pengaruh e-modul berbasis experiential learning untuk meningkatkan kemampuan literasi lingkungan pada mata pelajaran biologi kelas X SMA. Hasil uji tes dan angket, e-modul berbasis experiential learning terbukti efektif dalam memberdayakan literasi lingkungan siswa. Pemberdayaan signifikan pada nilai tes literasi lingkungan dan respons positif dari siswa serta guru menunjukkan bahwa e-modul ini layak digunakan pada mata pelajaran biologi kelas X SMA. Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi guru dalam meningkatkan literasi lingkungan siswa. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengkaji lebih dalam efektivitas e-modul berbasis experiential learning pada jenjang pendidikan lain, serta memperhatikan kelebihan dan kelemahan modul tersebut saat diterapkan pada siswa kelas X SMA guna memperoleh hasil yang lebih optimal.