KESADARAN GENERASI Z TENTANG KODRAT, SEKS DAN GENDER

Budaya patriarki yang disosialisasikan dan diinternalisasi dari generasi ke
generasi, menimbulkan kesalahpahaman tentang kodrat laki-laki dan perempuan.
Kesalahpahaman ini juga berkaitan dengan kerancuan pemaknaan masyarakat tentang
konsep seks dan gender. Upaya untuk meluruskan pemahaman dan membangun
kesadaran gender masyarakat telah lama digalakkan. Bagaimana hasilnya? Bagaimana
kesadaran atau pemahaman generasi Z tentang konsep seks dan gender serta kodrat lakilaki dan perempuan? Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Peneliti
menghitung, menyandingkan dan membandingkan persentase jawaban-jawaban
responden, untuk menarik konsep atau kesimpulan dengan analisa logis dan kritis.
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fisipol Universitas Islam Balitar Blitar.
Sampel penelitian diambil dengan menggunakan sampling kuota, dan ditetapkan 100
mahasiswa laki-laki dan 100 mahasiswa perempuan sebagai responden. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa: 1) kesadaran responden tentang konsep seks atau jenis kelamin
tergolong baik, namun kesadaran responden tentang konsep gender masih di bawah
rata-rata, 2) mayoritas responden rancu dalam membedakan konsep seks dan gender,
dan 3) mayoritas responden keliru memaknai kodrat esensial laki-laki dan perempuan.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi lembaga pemerintah dan non
pemerintah dalam melakukan sosialisasi untuk membangun kesadaran gender generasi
muda.