PERWUJUDAN NILAI PERSATUAN DALAM KEARIFAN LOKAL KRESNAYANA DI KABUPATEN BLITAR

Rizky Ani, Vanny. 2024. Perwujudan Nilai Persatuan dalam Kearifan Lokal Kresnayana di Kabupaten Blitar. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Balitar. Pembimbing (I) Ida Putri Rarasati, S. Si., M. Pd, (II) Arik Cahyani, S. Pd., M. Pd
Kata kunci: Nilai Persatuan, Kearifan Lokal Kresnayana
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami nilai-nilai kearifan lokal Kresnayana dalam konteks persatuan dan kebersamaan masyarakat. Kearifan lokal Kresnayana kearifan lokal yang dimiliki Kabupaten Blitar yang kaya akan nilai-nilai luhur yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat ikatan sosial dan menciptakan harmoni dalam keragaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan wawancara mendalam dengan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, asisten sutradara, dan penulis naskah dalam kearifan lokal Kresnayana tahun 2024 yang bertema “Hasta Brata”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal Kresnayana menekankan pentingnya persatuan, kebersamaan, toleransi, keadilan, dan kepemimpinan bijaksana sebagai pilar utama dalam membangun persatuan masyarakat. persatuan dan kebersamaan terlihat dalam berbagai aktivitas sosial dan pertunjukan Kresnayana yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan budaya dan agama menciptakan lingkungan yang inklusif dan damai. Prinsip keadilan dan kesetaraan memastikan partisipasi aktif semua anggota masyarakat dalam pertunjukan Kresnayana dalam lakon “Hasta Brata”. Kepemimpinan yang bijaksana dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menjadi contoh yang menginspirasi dalam menjaga persatuan dan keharmonisan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kearifan lokal Kresnayana memiliki relevansi yang tinggi dalam upaya membangun persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat yang majemuk. Penerapan nilai-nilai ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai tantangan sosial dan konflik yang dihadapi oleh masyarakat modern. Oleh karena itu, pelestarian dan penguatan kearifan lokal Kresnayana perlu terus didukung dan dikembangkan sebagai bagian dari strategi pembangunan sosial yang berkelanjutan.