Analisis Dampak Media Sosial dalam Sosialisasi Pemilu di KPU Kabupaten Blitar

Penelitian ini dilaksanakan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, yang berlokasi di Jalan Raya Garum, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Latar belakang penelitian ini adalah media sosial memliki pengaruh terhadap penyebaran informasi politik, dimana saat ini informasi politik sangat mempengaruhi persepsi publik terhadap para calon yang akan maju pada pemilihan umum. Rumusan pada penulisan ini adalah dampak dan kendala apa saja yang terjadi jika media sosial dijadikan tempat sosialisai dalam pemilihan umum tahun 2024. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa dampak dan kendala media sosial sebagai tempat sosialisasi dalam pemilihan umum tahun 2024.
Adapun metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan triagulasi sumber sebagai pengujian kredibilitas data dengan hasil wawancara, arsip, maupun dokumen lainnya di KPU Kabupaten Blitar.
Sosialisasi melalui media sosial ini menjadi peran penting bagi KPU dalam mensosialisasikan pemilu pada tahun 2024, hal tersebut karena saat ini media sosial menjadi salah satu platform berbasis digital yang mampu memberikan informasi secara cepat dan mudah. Media sosial berperan krusial dalam mendorong partisipasi politik, terutama di kalangan generasi muda, selama pemilihan umum yang akan diadakan pada tahun 2024. Dampak dari sosialisasi pemilu melalui media sosial ini adalah meningkatnya partisipasi masyarakat yaitu dari 80% ke 84 % dimana kenaikannya 4% lebih meningkat dari pada tahun 2019, dan dapat memberikan informasi secara cepat dan menjangkau secara luas serta dapat mengubah sikap, pendapat, dan perilaku, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam hal ini adapun kendala yang dihadapi dalam sosialisasi melalui media sosial adalah tidak meratanya sosialisasi, karena para lansia tidak aktif dalam menggunakan media sosial, dan tidak semuanya mematuhi etika dalam bermedia sosial