PENGEMBANGAN VIRTUAL LABORATORY PADA MATERI INOVASI TEKNOLOGI BIOLOGI (BIOTEKNOLOGI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS X SMA

Perkembangan Teknologi dapat menjadi sarana untuk meningkatkan mutu pembelajaran, terutama dalam pembelajaran biologi. Namun saat ini beberapa Sekolah Menengah Atas ( SMA) di Blitar belum memanfaatkan teknologi secara optimal dalam pembelajaran biologi. Guru juga masih dominan menerapkan metode tradisional seperti ceramah yang didukung dengan buku ajar pendamping seperti lembar kerja siswa (LKS). Kondisi ini berdampak pada rendahnya pemahaman konsep siswa. Kegiatan praktik yang dapat menunjang pemahaman konsep siswa juga seringkali terkendala akibat keterbatasan alat dan bahan praktikum. Kondisi ini semakin memperburuk pemahaman konsep siswa erhadap materi biologi, khususnya bioteknologi yang mengedepankan konsep dan praktik.Pengembangan Virtual Laboratory untuk materi bioteknologi dihrapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui kegiatan praktikum bioteknologi yang dilakukan secara virtual. Penelitian ini bertujuan untk mengetahui kelayakan dan efektifitas Virtual Laboratory dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi bioteknologi.
Pengembangan Virtual Laboratory pada penelitian ini mengacu pada model pengembangan Sugiono dengan 9 tahap. Kelayakan Virtual Laboratory dilihat berdasarkan hasil validasi oleh ahli materi, media dan Bahasa serta berdasarkan uji keterbacaan oleh guru dan siswa. Efektifitas Virtual Laboratory dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa dilihat berdasarkan hasil uji respon guru dan siswa terhadap penggunaan Virtual Laboratory dan hasil uji hipotesis pengaruh Virtual Laboratory terhadap pemahaman konsep siswa, instrumen validasi , uji keterbacaan , uji respon berupa angket , sedangkan pemahaman konsep siswa diukur menggunakan tes uraian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase validitas Virtual Laboratory dari ahli materi sebesar 95%, ahli media sebesar 83%, ahli bahasa sebesar 90% dengan kategori ketiganya yaitu "Sangat Layak". Hasil uji keterbacaan dari guru diperoleh persentase sebesar 96% sedngkan hasil uji keterbacaan dari siswa diperoleh persentase sebesar 99%. Hasil ini menunjukkan bahwa Virtual Laboratory Layak dan Praktis digunakan untuk pembelajaran biologi khususnya materi bioteknologi. Hasil uji respon guru terhadap penggunaan Virtual Laboratory menunjukkan persentase sebesar 95% sedangkan hasil uji respon siswa sebesar 75%. Hasil uji T juga menunjukkan bahwa Virtual Laboratory berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep siswa dengan signifikansi < 0,001 Hasil ini menunjukkan Virtual Laboratory efektifitas digunakan dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa khususnya pada materi bioteknologi.