Peran Komunikasi sebagai Penunjang Pemberdayaan Difabel (Studi Pada UMKM Batik Ciprat Rumah Kinasih, Blitar)

Meifilina, Andiwi (2022) Peran Komunikasi sebagai Penunjang Pemberdayaan Difabel (Studi Pada UMKM Batik Ciprat Rumah Kinasih, Blitar). Jurnal Communicator Sphere, 2 (2). pp. 69-75. ISSN 2807-1182

[thumbnail of HASIL PENILAIAN PEER REVIEW Peran Komunikasi sebagai Penunjang Pemberdayaan Difabel (Studi Pada UMKM Batik Ciprat Rumah Kinasih, Blitar).pdf] Text
HASIL PENILAIAN PEER REVIEW Peran Komunikasi sebagai Penunjang Pemberdayaan Difabel (Studi Pada UMKM Batik Ciprat Rumah Kinasih, Blitar).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Peran Komunikasi sebagai Penunjang Pemberdayaan Difabel (Studi Pada UMKM Batik Ciprat Rumah Kinasih, Blitar).pdf] Text
Peran Komunikasi sebagai Penunjang Pemberdayaan Difabel (Studi Pada UMKM Batik Ciprat Rumah Kinasih, Blitar).pdf

Download (343kB)
[thumbnail of CEK PLAGIASI Peran Komunikasi sebagai Penunjang Pemberdayaan Difabel (Studi Pada UMKM Batik Ciprat Rumah Kinasih, Blitar).pdf] Text
CEK PLAGIASI Peran Komunikasi sebagai Penunjang Pemberdayaan Difabel (Studi Pada UMKM Batik Ciprat Rumah Kinasih, Blitar).pdf

Download (2MB)

Abstract

Kelompok difabel yang diberdayakan di Batik Ciprat Rumah Kinasih memiliki komunikasi dan faktor
penghambat dalam proses komunikasi. Penelitian ini menggunakan paradigma atau pendekatan
kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan
menetapkan sejumlah informan dengan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses komunikasi yang dilakukan oleh pegawai
difabel menggunakan model Schramm dan model komunikasi Interaksional, dengan menerapkan pola
Komunikasi Sirkular. Bentuk proses komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi interpersonal
dengan mengacu pada tidak adanya batasan dalam berkomunikasi. Pendamping di UKM Batik Ciprat
Rumah Kinasih saat berkomunikasi dengan karyawan difabel di UKM Batik Ciprat Rumah Kinasih,
meski harus berusaha lebih keras dari yang lain. Karyawan penyandang disabilitas mengirimkan pesan
(berupa simbol baik dengan bahasa isyarat, gerak bibir dan gestur), kemudian pemilik dan pengelola
menerima pesan sebaik mungkin yang dapat dipahami, pemilik dan pengelola mengirimkan pesan
kembali (dalam bentuk simbol baik dengan bahasa isyarat, bibir dan gestur), pegawai difabel
menerimanya kembali dan memahaminya sebaik mungkin, kemudian mengirimkan pesan kembali.
Faktor penghambat proses komunikasi dalam pemberdayaan UKM Batik Ciprat Rumah Kinasih antara
lain perbedaan bahasa dan kesalahpahaman dalam mengartikan pesan.

Item Type: Article
Subjects: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Komunikasi
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Andiwi Meifilina
Date Deposited: 12 Feb 2024 09:01
Last Modified: 12 Feb 2024 09:01
URI: https://repository.unisbablitar.ac.id/id/eprint/17

Actions (login required)

View Item
View Item